Langsung ke konten utama

tak berdaya

aku berdiri di tepian hati
menatap gemuruh dan degup jantungku
yang kian riuh rendah tak menentu

aku lambaikan tangan
aku lompatkan tubuh
aku teriakkan kata
mencoba untuk menghentikan gemuruh itu

namun itu tak ada hasilnya
mereka tetap bertahta dengan sombongnya
ternyata aku tak berdaya

Komentar

  1. ass,
    wah pandai merangkai kata mba,
    indah puisinya.
    di Sleman mba, kalau saya di Kweni Dongkelan Jokteng kulon.

    BalasHapus
  2. manusia itu apa daya bu...kecil skali..

    BalasHapus
  3. Ehem ehem... cukup bisa dihayati mbk... i like it.. :)

    BalasHapus
  4. rasanya saya belum pernah mampir ke blog ini deh. salam kenal ya ^^

    BalasHapus
  5. tak berdaya mencapai asa..

    BalasHapus
  6. ayo semagat,bangkit,berupaya,mengenai hasil biar Allah yang nentukan

    BalasHapus
  7. Tetap semangat Mba !

    Dengan segala kerendahan hati Ejawantah’s Blog menghantarkan Blogger Award 2011 secara bergulir kepada sahabat, dan Award dapat diambil di http://ejawantahnews.blogspot.com/2011/06/menerima-menebar-harta-karun-dari-dunia.htm.

    Dan selamat pagi sahabat semua, selamat bergembira, dan tetaplah semangat. Sukses selalu.

    Salam
    Ejawantah's Blog

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#rindu 1

merindukan gelak tawa bersamamu sungguh menyesakkan dada adakah rasa yang sama kau rasakan jua? duhai angin sampaikanlah secarik surat kerinduanku padanya kuharapkan balasannya segera marilah langkahkan kakimu ke rumah tempat segala kerinduan dan cinta tertumpah tanpa syarat aku akan duduk di beranda menanti aroma tubuhmu menghampiri menanti hingga petang menjelang membawa bayanganmu datang

terimakasih

ah, bertumpuk rasa haru di dadaku tak kukira kau begitu berarti dalam hidupku hadir di saat aku terpuruk memeluk di saat aku tumbang memapah di saat aku goyah sungguh aku mencintaimu dan akan selalu mencintaimu selamanya terimakasih Tuhan, Kau pertemukan aku dengan dia